Daftar Isi
Anak-anak usia sekolah membutuhkan asupan giziuntuk mencukupi dan mendukung pertumbuhan fisik, perkembangan otak, serta daya tahan tubuh mereka. Namun, tantangan di lapangan seperti kekurangan gizi dan kurangnya edukasi tentang pentingnya makanan sehat masih menjadi persoalan utama. Program Makan Bergizi Gratis (MBG) dihadirkan untuk mengatasi masalah tersebut. Pemerintah menyediakan satu kali makanan sehat per hari untuk anak-anak di sekolah. Namun, apakah program ini cukup untuk memenuhi kebutuhan gizi harian anak? Bagaimana sebenarnya kebutuhan gizi anak terutama di tingkat sekolah dasar (SD), dan apa yang harus dilakukan untuk melengkapinya? ADVERTISEMENT SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Johanes merinci kebutuhan gizi harian rata-rata anak berdasarkan usia, yakni sebagai berikut: Anak Usia 7-9 Tahun- Energi: 1.800 kkal Anak Usia 10-12 Tahun- Energi: 2.050 kkal "Kebutuhan gizi tersebut akan bertambah seiring bertambahnya usia, serta dipengaruhi oleh aktivitas harian anak," kata Johanes. Bagaimana dengan program makan bergizi gratis?Menurut Johanes, tak ada yang salah dengan program makan bergizi gratis yang memang sudah dimulai per Senin (6/1). Program MBG ini juga bertujuan untuk mengurangi kekurangan kalori dan protein (KKP) pada anak. Sebagai contoh, kata dia, ada menu di sekolah yang menawarkan nasi, telur, tempe, dan sayur. Menu ini memberikan asupan protein sekitar 12-15 gram per porsi. "Memang betul ada perbedaan kebutuhan gizi berdasarkan jenis kelamin, berat badan, aktivitas fisik anak, dan usia. Tapi hal ini bersifat sangat spesialistis dan tidak termasuk cakupan MBG yang bertujuan mengurangi angka KKP pada anak," kata Johanes. Peran orang tua dalam melengkapi gizi anakKarena MBG hanya mencakup satu kali makan dalam sehari, peran orang tua sangat penting untuk melengkapi kebutuhan gizi anak melalui sarapan dan makan malam. Makanya, untuk memenuhi gizi tersebut Anak memerlukan pola makan yang mencakup: - Protein hewani: Seperti ayam, ikan, daging sapi, atau telur. Selain kecukupan gizi, keamanan makanan juga sangat penting dalam program MBG. Johanes menekankan pentingnya kebersihan makanan yang akan diberikan dalam program tersebut. "Masalah yang sangat penting sebenarnya adalah kebersihan dan kesegaran makanan. Jangan sampai ada kasus keracunan makanan massal gara-gara MBG," ujar dia. (tst/wiw) |